Pages

Jumat, 13 September 2013

Tips Bagaimana Cara Mengetahui Bisnis MLM yang Bukan Money Game?

Tidak dapat dipungkiri atmosfer bisnis di Indonesia bisnis MLM masih dipandang dengan aura negatif. Padahal di luar negeri lebih tepatnya di Amerika Serikat (AS) bisnis MLM sudah diakui serta dianggap mampu menjadi solusi permasalahan krisis global. Namun, karena beberapa oknum yang memanfaatkan bisnis MLM dengan cara easy money yang membuat opini publik layaknya “ongkang-ongkang dapat uang” justru menjadikan citra negatif bisnis MLM yang ternyata money game. Tentu anda harus berhati-hati dengan bisnis money game ini yang justru akan merugikan anda.

Lalu, Bagaimanakah cara mengetahui bisnis MLM yang bukan money game? Menurut Febry Arsianto, dari Synergy Worldwide, sebelum mengikuti sebuah MLM Anda harus berhati-hati. Itu lantaran banyak sekali penawaran ala MLM, namun ternyata money game, baik dengan skema ponzi maupun piramid. Febry menjelaskan bahwa sebelum bergabung di sebuah MLM perhatikan point-point berikut ini :

Pertama, Anda harus tahu apakah MLM tersebut memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan.
“Sebaiknya, perusahaan MLM tersebut juga merupakan anggota APLI atau Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia,” tegas Febry. "Karena dengan menjadi anggota APLI, kami bisa benar-benar mengawasi perusahaan tersebut supaya tidak keluar dari jalurnya."
Lalu, Febry juga mengimbau agar Anda waspada dan paham skema bisnis MLM tersebut. “Ikut MLM tentu harus bekerja. Dari mulai membangun jaringan, retail produk dan sebagainya untuk mendapatkan uang,” kata Febry. “Berbeda dengan money game di mana Anda memberikan uang, lalu tanpa berbuat apa-apa. Anda mendapatkan uang, alias easy money. Anda sebagai investor umumnya tidak tahu dan tidak mau tahu dari mana perusahaan tersebut membayarkan keuntungan.”

Kedua, dari pengamatan Febry, MLM berindikasi money game cenderung tidak memiliki produk yang jelas. Biasanya, Anda dijanjikan sebuah hasil investasi yang jauh lebih tinggi dari keuntungan bisnis riil, atau bila Anda berinivestasi di sekuritas, perbankan maupun investment banking.
“Hal ini berbeda dengan MLM yang sesungguhnya, yaitu memiliki produk jelas dan bisa dipakai anggota MLM itu sendiri,” tegas Febry.
Semoga setelah membaca artikel ini anda menjadi lebih waspada antara MLM yang menguntungkan atau hanya sekedar MLM yang menggunakan cara-cara money game. Semoga bermanfaat

sumber : di sini

0 komentar:

Posting Komentar

playlist